Cara Konfigurasi DNS Server Debian 10

   Cara Konfigurasi DNS Server Debian 10 Step By Step Lengkap Dengan Screenshot


Assalamualaikum Wr.Wb

  Haii semuanya..., sebelumnya perkenalkan nama saya Shakay Lanaura Kheisya A.N salah satu siswa jurusan TKJ dari sekolah SMK Negeri 1 Cerme, di sini saya akan membagikan sedikit tips bagaimana cara untuk konfigurasi DNS Server Debian 10 simak baik-baik ya langkah-langkah berikut ini!

Apa Itu DNS Server?

 Domain Name System atau DNS server adalah sebuah sistem yang berfungsi untuk mengkonversi nama domain menjadi alamat IP. Server DNS ini bekerja sebagai jembatan antara nama domain dan alamat IP yang digunakan oleh komputer untuk menemukan lokasi situs web yang dituju. 

  Saat seseorang mengakses situs web, browser akan mengirimkan permintaan ke server DNS untuk menemukan alamat IP dari nama domain tersebut. Setelah alamat IP ditemukan, browser akan mengirimkan permintaan ke server web yang bersangkutan untuk mengambil konten dari situs web. Oleh karena itu, server DNS memainkan peran penting dalam memastikan konektivitas internet berjalan dengan lancar. Hal ini membuat proses mengakses situs web atau aplikasi menjadi lebih mudah dan cepat, karena kita tidak perlu mengingat alamat IP yang sulit diingat.

 Dengan adanya DNS server, kita dapat mengakses website hanya dengan mengetikkan nama domain-nya pada browser, seperti www.google.com misalnya, bukan dengan mengetikkan alamat IP-nya secara langsung. DNS server akan bertugas untuk mencari dan menyediakan informasi alamat IP yang sesuai dengan nama domain yang dicari.

  DNS server bisa diibaratkan sebagai buku telepon besar yang mengaitkan nama domain dengan alamat IP. Setiap kali kita mengakses sebuah website, komputer atau perangkat akan mengirimkan permintaan ke DNS server untuk mencari alamat IP yang sesuai dengan nama domain yang dituju. Kemudian, DNS server akan mengirimkan informasi alamat IP tersebut ke perangkat yang meminta, sehingga kita dapat mengakses situs yang dituju dengan mudah.

Fungsi DNS Server :

   Fungsi utama dari DNS Server adalah untuk memetakan nama domain ke alamat IP dan menyimpan informasi ini dalam cache untuk mempercepat pengaksesan situs web. Setiap kali komputer atau perangkat mobile mencoba mengakses situs web, permintaan akan dikirim ke DNS Server terdekat. Server ini akan mencari alamat IP dari situs yang diminta dan mengirimkan informasi kembali ke perangkat yang meminta. Ini memungkinkan perangkat untuk terhubung dengan server situs web dan menampilkan isi situs.

Manfaat DNS Server :

  • mempercepat waktu pemuatan situs web, 
  • mempermudah pengaturan alamat IP dan 
  • memungkinkan nama domain yang mudah diingat. 
Cara Kerja DNS Server :

 Cara kerja DNS server adalah salah satu hal yang penting untuk dipahami dalam dunia teknologi informasi. DNS server memiliki peran utama dalam mengonversikan nama domain ke alamat IP sehingga mempermudah pengguna untuk mengakses suatu situs web. Dalam hal ini, DNS server berfungsi sebagai mesin pencari atau mesin penerjemah nama domain menjadi alamat IP.

 Proses cara kerja DNS server dimulai saat pengguna memasukkan nama domain pada browser. Nama domain tersebut akan diteruskan ke DNS server yang terdapat pada jaringan lokal atau provider internet. Jika DNS server tidak menemukan informasi yang dicari, maka DNS server akan mengirimkan permintaan ke DNS server lainnya hingga menemukan informasi yang dibutuhkan.

  Setelah informasi ditemukan, DNS server akan mengirimkan informasi alamat IP dari nama domain tersebut ke browser. Browser kemudian akan mengakses alamat IP tersebut dan menampilkan konten dari situs web yang dituju. Proses ini berlangsung secara cepat dan efisien sehingga pengguna dapat mengakses situs web dengan mudah dan cepat.

Kelebihan DNS Server :
  • DNS server mempermudah akses ke internet. 
  • DNS server mempermudah pengelolaan nama domain.
  • DNS server dapat mempercepat waktu loading halaman web. 
  • Menggunakan DNS server dapat membantu dalam mengatasi masalah privasi dan keamanan. 
  • Menggunakan DNS server dapat membantu dalam mengatasi masalah blokir situs web.
Kekurangan DNS Server :
  • Masalah keamanan: Informasi yang diteruskan melalui jaringan dapat dicuri oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, seperti hacker. 
  • Masalah ketergantungan: Jika DNS server yang digunakan mengalami masalah, maka kita tidak akan dapat mengakses internet. 
  • Masalah kecepatan: Meskipun DNS server dapat mempercepat waktu loading halaman web, namun jika server DNS yang digunakan memiliki kapasitas yang terbatas, maka waktu loading halaman web dapat menjadi lambat.
  • Masalah keterbatasan fitur: Beberapa DNS server mungkin tidak memiliki fitur yang dibutuhkan oleh pengguna, seperti fitur Smart DNS atau fitur DNS over HTTPS.
Langkah - Langkah Konfigurasi DNS Server :

1. Disini kalian login ke debian sebagai root. Setelah itu ketik perintah “nano /etc/network/interfaces” untuk masuk ke konfigurasi IP nya.


2. Kemudian tulis konfigurasinya seperti gambar dibawah ini. Jika sudah keluar konfigurasi dengan menekan tombol Ctrl+O untuk menyimpan dan Ctrl+X untuk keluar konfigurasi. 


3. Lalu restart IP dengan perintah “/etc/init.d/networking restart”, kemudian cek IP kita apakah sudah berubah dengan perintah “ip a”(dikotaki berwarna merah adalah IP kita)


4. Masukkan file ISO DVD 2 ke Debian, dengan cara pilih Devices lalu Optical Drives dan masukkan file DVD 2 nya.


5. Ketikkan perintah "apt-cdrom add", setelah DVD berhasil dimasukkan kemudian tekan Enter.


6. Install bind9 dengan perintah "apt install bind9 dnsutils". Jika ada pertanyaan "y/n" klik "y" kemudian enter.

7. Jika diminta memasukkan DVD 1, masukkan file ISO DVD 1 nya ke Debian, dengan cara pilih Devices lalu Optical Drives dan masukkan file DVD 1 nya lalu klik enter.


8. Masukkan perintah "dpkg -l bind9", lalu cek jika ada tulisan "ii bind9" berarti berhasil terinstall (cek panah merah). Lalu keluar kembali ke terminal dengan cara klik CTRL C.


9. Lalu masuk ke directory bind dengan perintah "cd /etc/bind" dan ketik "ls" untuk mengecek file nya.


10. Membuat file forward, dengan cara copy file.db.local dengan perintah "cp db.local db.kelompok3" untuk nama file baru nya bisa kalian sesuaikan. Dan juga ketikkan "cp db.127 db.211" untuk nama nya menyesuaikan oktan pertama IP kalian, karena IP DNS saya disini 211.20.24.21 maka saya pakai 211.


11. Lalu masukkan perintah "nano db.kelompok3" untuk konfigurasi file nya.



12. Untuk localhost bisa kalian ubah sesuai domain kalian contoh : kelompok3.net
        - Untuk IP default 127.0.0.1 dan dibawahnya yaitu ::1 kalian ubah menjadi IP kalian.
        - Untuk AAAA, kalian hapus dan sisakan satu A saja.
        - Untuk @ pada baris ke3 kalian ubah menjadi www.
        Untuk hasil konfigurasi nya seperti ini :


13. Jika sudah konfigurasinya bisa kalian simpan dengan klik CTRL X, klik Y dan enter. Lalu kalian ketikkan nano "db.211" untuk konfigurasi file selanjutnya (perhatikan panah merah).


14. Lalu kalian konfigurasi seperti tadi, namun pada 1.0.0 kalian ubah menjadi oktan terakhir IP kalian, karena IP saya disini 211.20.24.21 maka saya isi 21. Jika sudah konfigurasinya bisa kalian simpan dengan klik CTRL X, klik Y dan enter.


15. Ketikkan "nano named.conf.default-zones" untuk mengedit filenya lalu enter.


16. Lalu kalian scroll ke paling bawah dan masukkan perintah seperti ini (seperti kotak merah). Jika sudah konfigurasinya bisa kalian simpan dengan klik CTRL X, klik Y dan enter.


17. Lalu kita edit file resolv nya dengan perintah "nano /etc/resolv.conf". Jika sudah konfigurasinya bisa kalian simpan dengan klik CTRL X, klik Y dan enter. Jika sudah kalian ubah nameserver sesuai IP Server kalian, dan ubah search menjadi "kelompok3.net".


18. Lalu kalian restart dengan perintah "/etc/init.d/bind9 restart" dan pastikan muncul tulisan ok. Dan kalian cek status dns nya dengan perintah "/etc/init.d/bind9 status" dan pastikan active (running).


19. Lalu ketik cd untuk kembali.


20. Ketikkan perintah "apt install apache2" untuk melakukan instalasi, dan jika ada pertanyaan "y/n" ketik Y dan Enter


21. Jika diminta memasukkan DVD 1, masukkan file ISO DVD 1 nya ke Debian, dengan cara pilih Devices lalu Optical Drives dan masukkan file DVD 1 nya lalu klik enter.


22. Masukkan perintah "dpkg -l apache2", lalu cek jika ada tulisan "ii apache2" berarti berhasil terinstall.


23. Ketik "cd /etc/apache2/sites-available/" untuk masuk ke direktori apache2 nya dan ketik "ls" lalu cek direktori nya.


24. Ketikkan "cp 000-default.conf kelompok3.conf" untuk ardi.conf bisa kalian ganti dengan nama kalian, lalu ketik "ls" untuk melihat apakah file nya sudah terdeteksi.


25. Masukkan perintah "nano kelompok3.conf" untuk masuk ke direktori nya.


26. Pada webmaster@localhost kalian ganti menjadi gmail kalian, contohnya "ServerAdmin pinkydwi012@gmail.com" jika sudah bisa kalian simpan dengan klik CTRL X, klik Y lalu enter.


27. Masukkan perintah "a2dissite 000-default.conf" untuk menonaktifkan file default web tadi. 

28. Lalu aktifkan file kita dengan perintah "a2ensite kelompok3.conf".


29. Ketikkan "cd /var/www/html/" untuk pindah ke direktori html dan ketik "ls" untuk mengcek direktori nya.


30. Lalu ketikkan "nano index.html" untuk mengedit file HTML nya.


31. Kita tekan CTRL+Shift untuk ngeblok lalu scroll kebawah dan tekan CTRL+K untuk menghapus.


32. Lalu kalian ketikkan kode HTML sesuka kalian. Jika sudah bisa kalian simpan dengan klik CTRL X, klik Y lalu enter,


33. Restart apache2 nya dengan mengetikkan perintah "/etc/init.d/apache2 restart" dan pastikan muncul tulisan OK.


34. Lalu ketik cd untuk kembali.


35. Lalu ketikkan "nslookup 211.20.24.21" dan "nslookup kelompok3.net".


36. Lalu kalian masuk ke view network connection dan pilih ethernet yang dipilih diawal tadi. Lalu kalian konfigurasi IPv4 nya, untuk IP address nya kalian pakai IP baru sedangkan untuk Gateway nya kalian pakai IP Debian nya. Dan untuk DNS Server nya kalian masukkan juga IP Debian tadi.


37. Kemudian kalian masuk ke CMD untuk ping IP Debian nya, lalu kalian ketikkan "nslookup 211.20.24.21" dan "nslookup kelompok3.net".


38. Lalu kalian buka browser kalian dan ketikkan IP Server Debian tadi "211.20.24.21".


39. Dan ketikkan juga domain kalian tadi "kelompok3.net".


   Sekian tutorial "Cara Konfigurasi DNS Server Debian 10" dari saya semoga bermanfaat, dan jangan lupa kunjungi terus blog saja untuk mendapatkan informasi-informasi yang lebih bagus dan lebih bermanfaat, mohon maaf bila ada salah kata, terimakasih!!

Waalaikumsalam Wr.Wb


Komentar