Cara Konfigurasi Web Server Debian 10 Step By Step Lengkap Dengan Screenshot
Assalamualaikum Wr.Wb
Haii semuanya..., sebelumnya perkenalkan nama saya Shakay Lanaura Kheisya A.N salah satu siswa jurusan TKJ dari sekolah SMK Negeri 1 Cerme, di sini saya akan membagikan sedikit tips bagaimana cara untuk konfigurasi Web Server Apache Debian 10 simak baik-baik ya langkah-langkah berikut ini!
Apa itu Web Server?
Web server adalah perangkat lunak yang mengatur dan mengirimkan file HTML ke pengguna melalui internet. Web server adalah komponen penting dalam teknologi informasi dan proses pembuatan website.
Ketika mengakses sebuah website melalui browser, browser akan mengirim permintaan kepada server web untuk mengunjungi sebuah website dengan meminta izin akses ke file yang tersimpan di dalam web server. Selanjutnya web server akan mencarikan file yang dimaksud dan menampilkan web page yang diinginkan. Secara ringkas itulah yang dimaksud dengan web server.
Web server dapat berbentuk dua jenis yaitu hardware (perangkat keras) dan software (perangkat lunak). Secara hardware web server berbentuk sistem komputasi atau komputer yang menyimpan data komponen website dan software website. Secara software, web server menggunakan beberapa program yang bertugas untuk mengelola setiap file yang tersimpan di web server.
Web server berjalan di layanan hosting untuk menyimpan file website. Karena bertugas menyimpan file website maka web server harus memiliki ruang penyimpanan yang bisa diakses setiap saat untuk mengantisipasi pengunjung yang mungkin akan berkunjung ke sebuah website.
Web Server memiliki fungsi utama, yaitu :
- Menyimpan, memproses, dan mengirimkan halaman web ke pengguna,
- Memastikan situs web selalu tersedia dengan sedikit atau tanpa jeda,
- Menjawab permintaan HTTPS atau HTTP dari pengguna internet dengan menyediakan respons dalam bentuk halaman web.
Web server terhubung ke internet dan mendukung pertukaran data fisik dengan perangkat lain yang terhubung ke web. Server web dapat diakses melalui nama domain situs web yang disimpannya.
Cara Kerja Web Server Adalah Sebagai Berikut :
- Pengguna memasukkan situs website yang ingin mereka akses ke dalam kolom pencarian browser
- Browser mengirimkan permintaan data ke server website
- Server website memproses permintaan dan mengirimkan konten yang diinginkan pengguna
- Halaman website muncul kepada pengguna di browser yang mereka gunakan
Ada Beberapa Jenis Web Server, Termasuk :
- NginX
- Internet Information Service (IIS)
- LiteSpeed Web Server
- Apache
- Lighttpd
- Caddy Web Server
- Sun Java System Web Server
Kelebihan Web Server :
- Performa optimal: Semua sumber daya server disediakan untuk Anda.
- Keamanan tingkat tinggi: Risiko penyumbatan situs web lain di server CPU Anda tidak terjadi pada server web.
- Apache Web Server: Mampu digunakan pada lintas platform, kompatibel dengan WordPress, memiliki komunitas besar, dokumentasi lengkap, lisensi gratis, dan perangkat lunak yang stabil.
Kekurangan Web Server :
- Kerentanan keamanan: Web server yang tidak dikelola dengan baik dapat menjadi website dengan banyak celah keamanan.
- Biaya operasional: Web server dapat memiliki biaya operasional.
- Konfigurasi yang kompleks: Web server dapat memiliki konfigurasi yang kompleks.
- Ketergantungan pada jaringan: Web server dapat bergantung pada jaringan.
Langkah - Langkah Konfigurasi Web Server :
1. Disini kalian login ke debian sebagai root. Setelah itu ketik perintah “nano /etc/network/interfaces” untuk masuk ke konfigurasi IP nya.
2. Kemudian tulis konfigurasinya seperti gambar dibawah ini. Jika sudah keluar konfigurasi dengan menekan tombol Ctrl+O untuk menyimpan dan Ctrl+X untuk keluar konfigurasi.
3. Lalu restart IP dengan perintah “/etc/init.d/networking restart”, kemudian cek IP kita apakah sudah berubah dengan perintah “ip a”(dikotaki berwarna merah adalah IP kita)
4. Ketikkan perintah "apt install apache2" untuk melakukan instalasi, dan jika ada pertanyaan "y/n" ketik Y dan Enter.
5. Jika kalian diminta memasukkan DVD 1, masukkan file ISO DVD 1 nya ke Debian, dengan cara pilih Devices lalu Optical Drives lalu cari, masukkan file DVD 1 nya dan klik enter.
7. Ketik "cd /etc/apache2/sites-available/" untuk masuk ke direktori apache2 nya dan ketik "ls" lalu cek direktori nya.
8. Ketikkan "cp 000-kelompok3.conf" untuk kelompok3.conf bisa kalian ganti dengan nama kalian, lalu ketik "ls" untuk melihat apakah file nya sudah terdeteksi. Lalu Masukkan perintah "nano kelompok 3.conf" untuk masuk ke direktori nya.
9. Pada Server admin webmaster@localhost kalian ganti menjadi gmail kalian, contohnya "ServerAdmin pinkydwi012@gmail.com" jika sudah bisa kalian simpan dengan klik CTRL X, klik Y lalu enter.
10. Masukkan perintah "a2dissite 000-default.conf" untuk menonaktifkan file default web tadi.
11. Lalu aktifkan file kita dengan perintah "a2ensite kelompok3.conf".
12. Ketikkan "cd /var/www/html/" untuk pindah ke direktori html dan ketik "ls" untuk mengecek direktori nya. Lalu ketikkan "nano index.html" untuk mengedit file HTML nya.
13. Silahkan kalian hapus semua yang ada di dalam situ, dengan cara tekan ctrl+shift+pgdown untuk melakukan pengeblokan, dan ctrl+k untuk menghapus nya,
14. Silahkan kalian buat sendiri web yang kalian inginkan menggunakan bahasa pemroggraman html, jika sudah tekan ctrl+s untuk menyimpan dan ctrl+x untuk keluar editing,
15. Silahkan restart konfigurasi Web servernya dengan mengetik perintah "/etc/init.d/apache2 restart",
16. Kalian bisa cek apakah Web servernya berjalan atau tidak dengan mengetik perintah "systemctl status apache2.service",
19. Pergi ke browser, dan ketikkan IP Server kalian pada kolom pencarian, Jika sudah dapat memunculkan seperti apa yang telah kita edit di index.html tadi, maka kita telah berhasil membuat web server,
Sekian tutorial "Cara Konfigurasi Web Server Debian 10" dari saya semoga bermanfaat, dan jangan lupa kunjungi terus blog saja untuk mendapatkan informasi-informasi yang lebih bagus dan lebih bermanfaat, mohon maaf bila ada salah kata, terimakasih!!
Waalaikumsalam Wr.Wb
Komentar
Posting Komentar